Minggu, 25 Desember 2011

lihatlah, kuncup itu mulai mekar..

berat. rasanya berat menanggung beban dakwah ini. tunggu, beban? ah, tidak, dakwah kewajiban. memang seharusnya kewajiban itu kita laksanakan sebaik mungkin. dan sudah biasa pula bila kewajiban itu terkadang terasa berat. tapi, ini kewajiban, dan sudah selayaknya aku tidak mengeluh. bukankah orang-orang sebelumku dulu justru lebih berat?

dakwah bukan beban, dakwah itu nikmat. sungguh..


aku..merasa tak sanggup. lalu sampai kapan aku sanggup? menunggu taun depan? menunggu lulus SMA? menunggu ku di wisuda? menungu umurku seperempat abad? setengah abad? tapi, aku tidak yakin apakah Allah masih memberiku waktu untuk menjumpai waktu-waktu tersebut.


sudahlah, menunggu aku sanggup, tak akan ada habisnya. menunggu sampai aku merasa pantas, tak ada akhirnya. kenapa harus aku yang menunggu? tidakkah orang2 diluar sana justru sedang menungguku? kalo aku saja selalu menunggu diriku siap, habis sudah waktuku.

ingat, kalo aku tak bersegera, akan ada orang lain yang mengambil alih tugas2 ini. ingat, dakwah tidak membutuhkanku, aku yang membutuhkan dakwah ini.


lelah...sedikit kurasa. heii, apa ku kata? ku kata lelah?

apa aku lupa dengan siroh nabawi yang dulu pernah ku khatamkan?

bukankah aku mengagumi Mush'ab bin Umair, sang rupawan yang berjuang hingga syahid, terpotong kedua tangannya? bukankah aku mengagumi kebijaksanaan Umar bin Abdul Aziz, yang walau hanya sebentar ia memimpin, namun rakyat dan negeri nya sejahtera?

bukankah aku mengagumi Ibunda Agung Khadijah, Aisyah yang cerdas, Fathimah yang lembut, Khaulah yang perkasa. bukankah aku selalu merindu untuk menjadi seperti mereka?

bukankah mereka lebih merasa lelah dariku? pasti. kelelahan mereka akan terbayar dengan surga.


sedangkan kelelahanku? akankah terbayar dengan surga pula?

ah, tak kubayangkan surga. mereka bisa mempersembahkan yang terbaik untukMu. sedang aku disini, mengeluh saja kerjaku. padahal aku tau, aku tak selelah mereka.


cukup, ini saatnya aku bangkit.

mereka telah menunggu.


ah, apa itu?


aku lihat ada kuncup yang cantik. dan, tampaknya ia sedang mulai untuk memekarkan kelopaknya.

tapi, kenapa ada juga kuncup yang justru menunduk sendu?

kenapa? aku bertanya padanya.

dia kata, dia tak sanggup.hei, lihat, aku juga, aku sama sepertimu.

tapi, jangan kau menunduk, wahai kuncup pemalu..

kau tahu kau cantik, kau muda dan baru akan memulai perjalananmu sebagai mawar.

kau putih, bersinar, lihatlah itu. banyak orang mengagumimu. banyak orang menunggumu mekar, mereka ingin melihat lebih pesonamu. kau tahu kau mampu menyihir pandangan berjuta manusia. kau tahu kau bahkan mampu membuat orang2 merasa bahagia bila melihatmu.


lihatlah wahai kuncup pemalu, temanmu, kuncup-kuncup ceria itu berbagi cerita. mereka membayangkan bagaimana mereka mekar nantinya. mereka tak sabar menunggu.

aku harap kau juga begitu. kau tahu mereka juga ingin mengajakmu berbincang. mereka ingin mengajakmu bermain-main juga. mereka ingin bersama-sama mekar denganmu.


kuncup pemalu, mendongaklah..

lihatlah birunya langit yang terbentang. luas bukan?

seluas itulah lahan dakwah kita.

sekarang lihatlah dimana kau ditanam. hanya sepetak tanah sempit bukan?

sekecil dan sesempit itulah waktu untukmu.

tak perlu kau jangkau seluruh langit yg luas itu. cukup warnai tempat dimana akarmu menjalar sekarang. cukup naungi kerikil disampingmu, dengan kelopak2 cantikmu.

cukup, itu saja cukup.

karena memang begitulah Allah mengatur semuanya. memang begitulah Allah membagi tugas2 kita.


karena Allah selalu mencintamu.. ia ingin mengujimu, apakah kau juga benar2 mencintaiNya. ia hanya ingin menguji seberapa besar cintamu.

kalau besar juga rasa cintamu padaNya, pastilah Allah sendiri yang akan membantumu :)

Rabu, 21 Desember 2011

drive lesson part 1

assalamu'alaikuum..

ciaoo, semangat liburaaaan :D

oke, jadi liburan kali ini aku dapet tantangan baru: nyetir mobil!
jadi ceritanya kemarin nisa, aku, sama si kecil salma lomba-lomba an siapa yang selama liburan dua minggu ini bisa nyetir mobil duluan.
wahaha, sakjane aku ngakak sih, soalnya buat aku itu impossible. tapi ya aga apalah, dicoba dicoba :D
oya, crita tentang perjalanan kami (nisa,nisa, salma) aku critain di episode selanjutnya yaa ;)

oke, tentor nyetir mobilku ini my lovely daddy tentunya. pelajaran dimulai setelah shubuh (mumpung jalan masih sepi, jadi kalo nabrak ya nabrak angin :D)
yesterday was my first lesson.
in my first lesson, i was introduced about "Kopling, rem and gas" by my papa.

papa: "sekarang di rasain dulu gasnya. kalo nyetir itu, mata sama pikirannya bukan di kaki, tapi di jalan depan. jadi kaki itu udah harus hidup sendiri, udah harus bisa ngatur sendiri kecepatan gas nya seberapa, kapan masukin kopling, kapan gunain rem. kalo nyetir jangan nunduk-nunduk liatin kaki. di los in aja kakinya. tetep fokus kedepan"

aku: *mlongo* "oke pah, siap"

hari pertama ini aku cuman latian di depan rumah aja. dan nyaris nabrak, haha :D
kira2 jam 6an gitu, mobil masuk garasi. papa cuman bilang "belum lulus"

aku ndomblong, dalem hati bilang "ya iyalah paaah, orang baru se jam juga belajarnya, masak langsung bisa -____-"

and today...my second lesson

setelah kemarin belajar kopling, rem, dan gas. sekarang mulai ke jalanan :D
alhamdulillah nyaaa, jalan depan rumahku luruuuuuus terus, jadi ga perlu belok-belok, hehe.
dari depan rumah luruuus aja ke timur sampe mentok di ujung desa. aku loh yang nyetir, haha :D *nyombong dikit (Astaghfirullah..)
walopun RPM nya tetep aj tuh di angka 1, ga pernah naik, seringnya turun malah. soalnya sama papa pake kopling dulu aja, jangan pake gas. pelan2 aja gapapa. *padahal asli pengen tak gas kenceng2, habis gatel banget, wong baisanya lewatin jalan ini cuman 3 menit, eh ini jadi 20 menit -_____- *lebay dikit

jadi kan critanya tuh jalan luruuuus terus. nah pas udah mentok, ada pertigaan tuh. dan aku cuman bilang "pah pah, belok pah belok" sambil bingung dewe. dalam hati "iki mbeloke piyeeee". haha, kocak deh.

FYI, actually aku tuh belum nyampek sebenernya, jadi kalo pas di kursi sopir, aku ga bisa liatin moncong mobilnya. masih belum bisa ngira2 kapan harus belok, setirnya harus muter barapa kali, brapa derajat. ah, lalalala... ga tauuuu, but I'll try my best! *senyumbangga (jiaaaaah)

dan rasanya seneng banget, keliling-keliling desa nyetir sendiri, walopun butuh waktu sejam, soalnya jalannya mobil kaya siput :D haha

asli deh, nyetir mobil beneran sama mobil di Timezone lebih seru mobil beneran ><

dan ga sabar pengen cepet-cepet bisa. semoga liburan ini beneran kesampean. :)
please come to me, my bravery.. *truly hope

oke, sekian dulu, berhubung udah pegel-pegel, pamit dulu yaaah.. assalamu'alaikum :)

Jumat, 02 Desember 2011

tak bisakah kita menjadi sebuah komunitas seimbang?

Mungkin yang terlihat hanya ideologiku dan ideologimu yang berdeferensiasi. Padahal sejatinya kita berbeda kasta. Kau Satria dan aku Sudra. Kau ditengah upper classmu dan aku diantara golongan lower class. kau dapatkan ascribed statusmu dengan mudah. Sedang gelar prestasi harus kudapat dengan bersosialisasi selama bertahun-tahun.


Namun konsolidasi hati ini sepertinya mengalahkan segala konflik. Tak perlulah arbitrasi, karna aku hanya ingin berdua denganmu, tanpa orang ketiga.


Terlalu banyak akomodasi yang telah kita lalui, hingga kaupun menyadari kita hanya berdiri di satu titik. Titik interseksi yang mempertemukan sebagian hati kita masing-masing. Namun ruangku berseberang jauh denganmu. Kau berada jauh, di utara titik interseksi kita, sedang aku menyendiri di ujung selatan. Aku tau sekuat apapun aku berlari, dinding pemisah ini tak akan mudah tertembus. Batasan vertikal ini terlalu jauh untuk kujangkau. dan aku terlalu lelah untuk sekedar ber-ajudikasi dengan sang hakim.


Aku tau, kau Nordic dan aku Veddoid. Tentulah stratifikasi ras ini yang semakin menyulitkan kita untuk sekedar ber-integrasi. Tak ada lagi solidaritas. Mereka menginginkan pengakuan separatisme akan koordinasi yang telah kita ikat kuat. Kalau tidak, sanksi akan mengekang antara kita. Mereka bilang norma adat tak lagi kita usik.

Namun, apakah sejarah yang sama, yang aku dan kau sama-sama miliki, tak bisa menjadikan kita sebuah komunitas seimbang?


Selasa, 29 November 2011

kisah sebuah pohon #2

telah dua tahun umur pohonku dari waktu aku menanamnya. tapi tak kunjung kutemukan tanda-tanda ia akan berbunga. adakah yang salah dengan perawatanku terhadap pohon itu?
seperti memulai lagi dari awal. aku mencari pupuk yang sesuai dengan kondisinya. ditengah terik nya matahari aku menyiangi gulma-gula yang tumbuh disekitarnya. pun batangnya aku beri ramuan agar tidak terkontaminasi oleh ulat-ulat bulu.
kini aku tinggal menunggu sembari perawatan intensif ini aku lakukan.

setelah tiga tahun...
hey, apa itu? kuncup yang aku lihat diantara dedaunan rimbun dan ranting-ranting yang semakin kokoh. buah dari perawatanku rupanya menunjukkan hasil. mulanya satu kuncup, dua kuncup, hingga akhirnya ribuan putik dan serbuk sari menghiasi pohonku.
aku memandang nya takjub. indah sekali rupanya. akhirnya setelah tiga tahun pohon itu menunjukkan keelokannya.
sekarang aku menunggu kapan saat bunga-bunga itu gugur dan tergantikan oleh buah-buah yang ranum dan manis rasanya.

tiga tahun lebih tiga bulan..
ya, akhirnya bunga-bunga itu mulai jatuh berguguran. terganti oleh bakal buah yang mulai tumbuh berkembang layaknya embrio yang semakin hari semakin besar.
aku menantikannya sembari memberi perawatan praktis pada pohon yang pertama kali menghasilkan buah itu.
aku tak bisa menebak bagaimanakah nanti rasanya bila buah itu telah siap dipetik..

tiga tahun lima bulan...
kini keranjang telah siap ditanganku. aku akan memanen buah dari pohonku hari ini. lihatlah, buah-buah itu telah ranum dan siap dipetik.

aku menikmati potongan buahku dari yang paling besar dan paling merah warnanya. hmm..manisnya tak bisa dibilang dengan kata. lalu aku berpindah, menuju potongan dari buah yang tidak terlalu merah dan kecil. yang ini jauh lebih manis.

aku berhenti sejenak. melihat pada diriku sendiri. yang pertama kali menarik perhatian adalah yang paling besar dan paling merah warnanya. tapi ternyata, yang lebih manis bila dirasa justru yang kecil dengan warna yang kurang menarik.

ah..selalu manusia itu melihat dari label bungkusnya. tak coba ia terka dulu bagaimana dalamnya. mungkin saja ia menyimpan segudang keistimewaan dibalik kemasannya itu.

dan aku semakin yakin, bahwa mutiara itu memang seharusnya berada di dasar laut, didalam cangkang kerang. agar orang tak mudah menjamah, agar orang perlu berusaha keras untuk mendapatkannya, agar orang merasa berharga bila memilikinya, agar orang perlu berhati-hati menyembunyikannya, agar tidak mudah tercuri.



Senin, 28 November 2011

kisah sebuah pohon #1

kali ini kisahku berkaitan dengan makhluk Allah yang hijau, yang membantu memberikan oksigen pada manusia, yang menjaga hutan dari erosi dan banjir.

kau tau bahwa sesungguhnya pohon itu tidak tumbuh dengan tiba-tiba. pastilah ada orang baik yang sudi menanamnya, berharap kelak benih yang ia tanam dapat membawa manfaat bagi generasi selanjutnya. dan pastilah orang baik itu berharap akan ada pohon-pohon lagi yang tumbuh setelah pohon miliknya.

dan aku ingin menjadi orang baik itu.

aku bertanya pada orang baik tersebut, apa yang harus aku lakukan agar pohon-pohonku nanti tumbuh tinggi besar?
orang baik itu hanya tersenyum, tapi senyumnya seakan membentuk semua jawaban yang aku inginkan.

aku harus memilih dan memilah mana bibit yang baik. sebelumnya aku harus tau kelemahan dan kelebihan dari masing-masing benih yang akan aku tanam. supaya, kelak kalau sudah tumbuh, kita tau bagaimana cara merawatnya. memilih bibit varietas baik dan unggulan pilihan yang tidak salah.

aku sudah mendapatkan benihnya, sekarang giliran aku mencari ladang yang tepat untuk tanamanku. tentunya benih yang baik ini harus ditanam pada tanah yang baik pula. yang kadar air, humus, dan mineral-mineral lainnya seimbang. sehingga memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh subur.

setelah aku tanam, aku harus menyiramnya. aku tidak punya secangkir air dari surga, yang aku miliki hanya air biasa yang aku dapat dari kran-kran air. tak apa, toh, ini air yang baik, suci dan mensucikan. semoga benih ini kelak akan tumbuh dengan baik.

sebulan, dua bulan...
mulai nampak batang yang kecil nan rapuh. yang masih hijau tanpa kambium. dengan satu-dua daun kecil yang mulai nampak. aku harus berhati-hati merawatnya sekarang, agar tak mudah diserang badai.

dua belas bulan..
sekarang nampak jelaslah pohon itu. dengan tinggi satu setengah meter dan batang yang mulai kokoh. daun-daunnya mulai rimbun walaupun masih jarang-jarang. batang yang kokoh namun kecil diselingi oleh ranting-ranting yang mulai menjalar. belum ada bunga, apalagi buah. tak apalah..akan kutunggu hingga saatnya nanti tiba.

dua belas bulan setelahnya..
tepat dua tahun kini. tingginya mulai bertambah hingga dua setengah meter. harus aku mendongak untuk menatap ujung daunnya. batangnya semakin besar dan kokoh. anak-anak kecil mulai bisa memanjatnya, karena ranting-rantingnya pun mulai kokoh. dan aku pun masih belum melihat bunga..

*to be continued*

Jumat, 18 November 2011

secuil mimpi #1

assalamu'alaikum :)
bismillah..

hari ini aku ingin menyapa saja. juga ingin mengungkap sebagian mimpiku di masa datang. sebenernya banyaaaak buanget. tapi kenapa aku tulis? yaa soalnya takut lupa saking banyaknya, hehe.

oke, check this out!

1. a Good Writer

mimpi ini udah sejak SD aku pendem *jiaah* dan puncaknya pas SMP aku ikut ekskul Jurnalistik. waktu itu tentornya dari FLP, namanya Mbak Biaz. Pas itu juga Mbak Bias udah nerbitin satu karya. Aku jadi tambah pengeeen banget. Trus aku mulai nulis dikit-dikit. yaaah walopun pas itu masih alay, hehe.

Dan Alhamdulillah, di SMA aku keterima jadi anggota Redaksi SIGMA, sie jurnalistik yang nerbitin majalah sekolah. Seneeng banget :D
Pas di SMA juga tau ada OpRec FLP. Already, aku bener-bener pengen daftar. Tapi mungkin saat itu belum waktuku :( aku berhalangan untuk daftar. yasudahlah, tak apa, memang belum rezeki :)

aku pikir bertemu dengan sekelompok orang yg punya hobby sama, juga punya tujuan yang sama-why we should write- itu bakal menyenangkan. banget.
berbagi cara gimana berdakwah lewat tulisan, bagaimana tulisan kita agar menarik orang2 diluar sana, dan segudang ilmu lainnya.
kenapa penulis? karena aku suka. karena aku ingin berdakwah dengan media yang aku suka. karena dengan suka semua jadi (terasa) mudah :)

2. an Ambassador

imagined when I become an Ambassador of Pelestine. I think it 'wow' :o

impian ini datang ketika aku menduduki bangku XI IPS. tiba-tiba jadi kepengen masuk HI pas kiliah nanti. tapi aku pesimis banget :( soalnya kan HI peminat nya banyak juga. awawaw
tapi ga apa. demi cita, apa sih yang engga? ;)

sepertinya bakal menyenagkan bisa jadi Duta Besar di Palestin. bisa berkunjung ke Masjidil Aqsha, dan yang paling penting, bisa bantuin perang! nggak tau kenapa pengen benget ikut merangin para zionis itu. pengen banget Allah ngasih aku kekuatan kaya akhwat-akhwat di Plestin sana. Subhanallah.. dan aku masih belum pantas :')
dan yang pasti kalo jadi duta besar, it means, Palestin udah merdeka dari serangan zionis. Warga Palestin bisa beribadah dengan tenang lagi. amiiin..

3. Minister of Economy

pengen jadi penerusnya Sri Mulyani versi akhwat :D

menurutku beliau itu 'wow' banget, disamping berita2 yang hinggap pada beliau kini. kenapa wow? bisa ke amerika? engga juga sih. nggak jadi menteri ekonomi juga bisa ke amrik kok.
tapi itu lho, kerja di Bank Dunia, gimana nggak amazing banget coba?
yaiyasih kerja di Bank itu belum tentu halal-haramnya.
naahh, justru itu, aku pengen banget ngubah sistem Bank yang ada sekarang jadi sistem syari'ah, nggak cuman di 1 ato 2 bank, tapi sampe ke tingkat dunia. selain itu, bukan cuma sistemnya, tapi kualitas orang2nya juga :)

aku tau itu mimpi, tapi boleh kan bermimpi? ;)

memang nggak bakal mudah, maka aku butuh banyak orang, banyak temen, banyak generasi muda dari berbagai bangsa yang punya tujuan sama :)

4. have an Orphanage

pengen bikin rumah singgah buat para pengamen cilik jalanan. atau kalo engga panti asuhan sekalian. kenapa? soalnya aku nggak tega liat anak2 yang dipinggiran jalan lari-lari sambil ngamen. bajunya lusuh, mukanya tirus, badannya kurus. pokoknya bikin miris kalo liat.

aku suka liat anak-anak yang rapi, cantik-cantik, cakep-cakep, dateng ke sekolah pagi-pagi. trus siang pulang sekolah. habis itu sorenya ikut TPA di masjid. mempersiapkan generasi yang baik untuk masa depan gitu ceritanya :)
makanya pengen banget punya panti asuhan. semoga Allah mengabulkan suatu saat nanti, amiin :)



nah, itu tadi sedikit impian jangka panjang yang bisa aku tulisin di sini. sebagai pengingat dan penyemangat aja buat aku sendiri. semoga semangat itu masih tetap ada sampai bertaun-taun berikutnya. amiin :))


keep me in the right line, yaa Allah :)

Jumat, 04 November 2011

Entah dengan cara apa aku bisa melakukannya. Yang aku tau, semua pasti ada jalannya. Walau mungkin jalan itu harus kutempuh selama seribu tahun lagi.

Kamis, 03 November 2011

Allah Knows


When you feel all alone in this world
And there’s nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

#AllahKnows by Zain Bikha

Selasa, 25 Oktober 2011

Bunda, Izinkan Aku Bertemu Ayah

Seorang gadis kecil berusia sembilan tahun tengah tertidur pulas. Diruangan yang terbilang cukup lebar, mewah, namun tidak nyaman. Karena bau obat bercampur disana-sini. Tangannya yang kecil tersambung dengan selang-selang infus yang entah sudah keberapa.

Disampingnya, terduduk seorang wanita paruh baya yang mengamati gadisnya sendu. Berkali-kali ia memperhatikan anaknya yang sedang tertidur pulas. Kadang sebulir dua bulir air mata menempel di pipinya tanpa sengaja, kemudian buru-buru ia menghapusnya.
Bunda takut kamu tidak akan bangun lagi, Nak.

Mata si gadis kecil mengerjap. Sang bunda dengan sabar menanti hingga matanya terbuka sempurna. Kemudian memberikan senyum saat gadis kecil itu melihat ke arah dirinya.

“Ada apa Sayang? Bunda disini,” kata sang bunda.

“Dinda tau kok Bunda,” jawab si gadis lemah.

“Dinda mau apa Sayang? Dinda mau minum dulu?”

Si gadis hanya menggeleng pelan.

“Bunda, bahagia itu seperti apa?” tanya si gadis tiba-tiba.

Sang bunda terdiam sesaat. Bingung dengan pertanyaan putri semata wayangnya.

“Apa Bunda sekarang bahagia?”

Belum satu pertanyaan dijawab, putrinya memberi pertanyaan lagi.

“Iya sayang, Bunda bahagia,” jawabnya. Bunda bahagia sekali melihatmu masih dapat berbincang dengan bunda, Nak.

“Bahagia itu saat Bunda menikah dengan Ayah?”

“Iya, Bunda bahagia. Apalagi setelah Bunda memiliki Dinda,” ujar sang bunda sambil tersenyum manis.
Namun dalam hatinya teriris. Pernikahannya 10 tahun yang lalu amat membahagiakannya. Kebahagiannya memuncak setelah ia melahirkan Dinda, putri semata wayangnya. Namun sepertinya kebahagiaan miliknya hanya sampai ketika Dinda meginjak umur tujuh bulan. Suaminya, Ayah Dinda meninggal dalam suatu kecelakaan konstruksi dalam pekerjaannya. Ia mengalami depresi berat saat itu. Namun berkat bantuan dari keluarga yang mendukungnya, berkat Dinda kecil, ia berhasil bangkit.

Ibarat selamat dari banjir, ia terhadang badai. Setelah bertahun-tahun menjadi single parent, kini ia harus menerima kabar buruk. Lagi. Buah hatinya tercinta divonis mengidap kanker darah, diusianya yang amat muda, delapan tahun.

Hidupnya kembali tidak tertata. Yang ada dipikirannya hanya Dinda. Sudah sebulan ini Dinda dirumah sakit, lantaran penyakitnya yang kian memburuk. Ia selalu meminta kepada dokter bagaimanapun caranya agar menyelamatkan nyawa Dinda. Ia tidak ingin kehilangan permata satu-satunya.

“Bunda…,” Dinda menyadarkan sang bunda dari lamunan masa lalunya.

“Iya Sayang?”

“Dinda tidak pernah melihat Ayah. Apa Ayah sangat tampan?”

“Tentu. Ia sangat tampan, makanya Dinda juga cantik,” goda sang bunda.

Si gadis tertawa lemah. “Ah, Bunda ini. Apa Ayah juga baik Bun?”

“Ayahmu adalah laki-laki terbaik yang pernah Bunda kenal. Ada apa sayang? Kenapa tiba-tiba bertanya tentang Ayah?”

“Emmm, nggak apa Bun. Dinda cuma kangen Ayah, kan Dinda belum pernah melihat Ayah.”

Sang bunda tertegun. Jangan Sayang, jangan sekarang..

“Yasudah, Dinda istirahat lagi ya, nanti ndak kecapean. Oke?” kata sang bunda pura-pura tegar.

“Bunda sedih ya ditinggal Ayah?” si gadis tetap melanjutkan perbincangan mereka, meski dengan suara yang melemah.

Sang bunda menghela napas sebentar, “Iya Sayang, tapi sedih Bunda terobati karena masih ada Dinda,” lanjut sang bunda dengan tersenyum kearah gadisnya itu.

“Kalau Dinda pergi, Bunda..juga sedih?”

Sang bunda mulai tak tahan. Sebulir air mata jatuh dipipinya. “Ssst, Dinda ini ngomong apa sih. Sudah, ayo Dinda istirahat,” sang bunda menjawab sembari membenahi letak selimut anaknya.

Tangan si kecil menggenggam lengannya.

“Bunda, kalo Dinda pergi, Bunda jangan sedih ya. Bunda jangan menangis. Dinda ingin Bunda bahagia. Maafkan Dinda ya Bun, karena selama Dinda sakit Bunda tidak bahgia. Kalo Dinda pergi, Bunda masih punya Allah. Allah tidak mati Bunda, Allah akan ada untuk Bunda. Sebagaimana Bunda selalu ada saat Dinda membuka mata.”

Sang bunda semakin perih batinnya. Tak ada sura yang mampu keluar. Ia hanya menangis dan berkali-kali mengecup kening dan pipi putrinya.

“Bunda jangan menangis.. Bunda tidak boleh sedih. Bunda, Dinda bosan dengan rumah
sakit ini. Dinda ingin bertemu Ayah. Dinda akan bahagia kalo bisa bertemu Ayah.”

Sang bunda memeluk tubuh mungil putrinya yang kian melemah. Pelukannya semakin menguat. Tangisnya semakin membanjir.

“Bun..da, ba..ha..gia kan.. ka..lo Din..da ba..ha..gi..a?” tanya si gadis dengan terbata dan susah payah.

Bundanya hanya bisa menangis, hingga akhirnya mengangguk pelan.

Maafkan Bunda Nak, maaafkan Bunda..

“I..zin..kan Din..da ber..te..mu..de..ngan..A..yah ya..Bun?”

Sang bunda tidak megendurkan pelukannya, hanya berbisik pelan pada telinga gadis kecilnya.

“Iya Sayang..maafkan Bunda..Bunda mencintaimu Nak..” katanya pelan.

Perlahan ia melepas pelukannya. Dan tangisnya tumpah, melihat gadis kecilnya pergi dengan senyuman termanisnya. Ia megusap wajah gadis kecilnya lembut.

“Sampaikan salam Bunda untuk Ayah ya, Dinda Sayang. Tunggu Bunda disurga Nak..” lirih sang bunda.

“Bunda, Dinda sayang sama Bunda. Dinda juga sayang sama Ayah. Walaupun Dinda belum pernah melihat Ayah. Dinda sayang semua yang disayang Bunda.Semoga Allah juga sayang sama Dinda, kaya sayngnya bunda ke Dinda”

Sabtu, 15 Oktober 2011

beautiful sunday ^^

mentari masih memberikan sinarnya pagi ini.terang sekali, seterang hati orang-orang yang dilingkupi cinta-Nya :)
awan-awan juga masih berarak indah, cumulus, cirrus, semua begitu serasi bersandingan dalam satu atap langit.
angin pagi ini pun masih lembut membelai, tidak tiba-tiba marah dan mengamuk memporak-porandakan semua.
air sungai masih mengalir, gemericiknya indah terdengar, apalagi dipadukan dengan nyanyian burung pagi hari. subhanallah ... :)

indah sekali hari ini. mendengar burung yang bebas berkicau di luar sana, bebas berterbangan di belahan bumi manapun, bebas hinggap di dahan yang ia sukai, bebas menikmati seluruh fasilitas dari-Nya.

"which of Allah's flavour can we deny?"

this sunday morning is really beautiful
but, there's always beautiful day
as long as we can live

mensyukuri apa yang telah Dia berikan itu sangatlah indah :)

Rabu, 12 Oktober 2011

bias sakura


Diluar, angin masih sepoi-sepoi. Menerbangkan dedaunan kering di halaman, melambaikan lengan-lengan daun pinus. Di kampus cemaraku, sore ini tinggal sepi. Meski masih terlihat beberapa remaja berseragam abu-abu putih melintas. Tawanya terdengar sekilas, namun lamat-lamat menjauh hilang.

Aku bersandar, pada pondasi kuat hijau muda. Dalam rengkuhan kubah biru beralas lantai hijau zamrud.
Didepanku, menanti seorang dengan sabar.

"ada apa ukh? Ceritalah.."

Aku diam. Bukan karna aku tidak ingin bercerita, bukan. Tapi, rasanya sulit merangkai kata dengan tenggorokan yg tercekat. Tak mudah berbicara dgn dada yg menyesak menahan tangis.

"menangislah ukh, keluarkan semuanya"

Satu,dua,tiga bulir bening mengalir dr pelupuk mataku. Lama-lama tak hanya satu dua, lama-lama kantung air mata itu seperti aliran sungai, yang berakhir menuju hulunya.

Ia, ukhti shalihah didepanku itu merengkuhku.
Tangisku redam dalam peluknya. Aku merasakan air mata yang berjatuhan membasahi lantai hijau zamrud al-uswahku.
Bahkan mungkin membasahi jilbab sempurnanya yang terurai panjang. Tangannya mengelus punggungku lembut, mencoba menenangkanku.

Lama, aku tenggelam dalam hiruk tangisku. Tak ada suara lagi. Selain sesenggukan tangis dan angin yang mampir menyapa.
Kami diam. Tapi mungkin hati berebut ingin bicara. Tapi yang keluar hanyalah isyarat yang menyuratkan suara hati.

Perlahan, kutarik kepalaku. Mencoba menghapus sisa-sisa airmata yg membekas.

Aku sudah lebih tenang. Perlahan, suara keluar dr mulutku. Bibirku kelu, namun cerita itu akhirnya mengalir..
Hingga akhir.

Diluar, angin masih lembut membelai. Di depan kampus cemaraku, sakura mulai berbunga. Merah muda mahkota nya tampak menawan dengan paduan hijau dedaunan. Angin kembali, menerbangkan mahkota-mahkota yang indah, membawa mahkota itu berputar2 diudara, hingga akhirnya terhempas di pelataran bumi.

Bias-bias sakura itu cantik, meski tak banyak orang menyadarinya. Karena ia tinggi, susah diraih. Perlu mendongak untuk melihat keindahannya. Perlu memanjat untuk memetik tangkai kelopaknya.
Pohon nya besar,kuat. Perlu puluhan tahun untuk merajutnya.

Sakura itu merah muda, cantik, manis, lembut, menyejukkan. Layaknya ukhuwah yang takkan layu ditelan pudarnya zaman..



Uhibbuki fillah ukhti shalihah.. :')
Semoga langkah kita tak hanya jadi bias, namun benih-benih yg nantinya akan menumbuhkan sakura-sakura cantik itu..
:)

Senin, 19 September 2011

aku merasa tidak pantas. setidaknya belum pantas.
entah untuk berapa kali pikiran itu meyergapku.membuatku berulang kali terpenjara.
ya, bagai dalam bui. pikiranku hanya terpusat pada pandangan bahwa aku belum pantas.
mungkin untuk orang lain itu biasa.
tapi rasanya mengering sudah air mata ku mengungkap nya.
lebih kerana rasa malu, takut.

aku,aku yang dulunya belum mengenal apa-apa, aku yang dulunya masih senang dengan hal-hal duniawi.
itu aku yang dulu.
dan aku malu kini.
menyesal, benar-benar merasa amat bodoh mengapa bisa kudekati jalan yang seharusnya tak kudekati. mendekati jalan yang seharusnya kutinggalkan.
mungkin saat itu aku sedang dibutakan.oleh sesuatu yang aku terlena di dalamnya.tak sadar sudah banyak nasihat terlewat.

takut, takut bila hal itu terulang kembali.
yang aku inginkan saat itu, berubah menjadi lebih baik. tapi mungkin salah caraku. hingga sempat hati ini terkoyak.

takut bila nantinya kembali hati ini mudah direbut. tak lagi pada tempatnya.
tapi semoga tidak lagi.
aku sudah berada pada jalanku.
kali ini aku tidak hanya mencoba. tapi aku memilih.
karena aku tau ini yang terbaik
karena aku belajar

dan, rasa tidak pantas itu masih ada, bahkan selalu ada. menggalau berhari-hari.
tapi toh apa gunanya bila hanya keluhan yang ku ungkap?
tidakkah lebih baik segera mengambil langkah kedepan?
karena masih banyak yang menanti kita :)

Rabu, 07 September 2011

menata hati #1

assalamu'alaikum :)

akhirnya selesai juga libur lebaran. besok udah mulai masuk sekolah seperti biasa. dan...actually, I have a lot of task yang belum aku kerjain sama sekali. bukannya ga mau ngerjain, ada sih niat, tapi ya cuman mentok sampek niat itu tok. hehe. sama aja ya -_-
ya intinya, tugasku belum ada yang kelar. entah kapan mau tak kerjain, haha

kembali lagi ke masalah hati. ya Allah, kenapa untuk urusan ini aku selalu kalah? :((
aku nggak mau kalah terus-terusan. aku yang punya hati, bukan hati yang punya aku. jadi harusnya yang bisa ngendaliin hati ya aku.tapi entah kenapa rasanya hati punya kerajaan terbesar akan diriku. dan rasanya, begitu tunduknya aku pada hati.
eh, tunggu sebentar, ini hati apa nafsu?
lebih tepat nafsu ya sepertinya..
Astaghfirullah..

syaithon. ga berhenti-berhenti juga dia menggoda setiap manusia. bahkan hati yang berselimut pun mulai ia koyak perlahan-lahan. hingga akhirnya hati itu menjadi rapuh. terlalu mudah untuk dijamah dan dimamah.

lewat segala tipu daya nya syaithon mencoba mengoyak hati milikku. membuat bayang-bayang masa laluku hadir kembali. membuat hati merasa bahwa maksiat itu menyenangkan. membuat hati merasa bahwa maksiat adalah hal biasa.

tapi ada satu suara muncul di balik hati. suaranya kecil, sayup-sayup, perlahan. tapi membuat seluruh ragaku bergetar.
"Allahu Allahu Allahu"
ya Allah, kemana aku selama ini?

aku tidak mau kalah lagi. aku punya Allah.
akan kumulai malam-malam penantianku dengan sujud-sujud penuh syukur untuk-Nya. akan kusambut pagi ku dengan dzikir-dzikir yang indah terurai.

ya Rabb, tundukkan hati ini hanya pada-Mu..
amiin :)

*catatan beberapa bulan yang lalu. masih banyak lagi, tapi ini dulu aja deh, sebagai renungan :)

Selasa, 19 Juli 2011

surprise !

19 Juli 2011.
genap usiaku 17 tahun hari ini.
kata orang, itu namanya Sweet Seventeen.tapi kalo menurut aku sih ya biasa aja, wong ga ada manis-manisnya. lha ya iya, 2 tahun terakhir ini, ultah pas GVT mulu. udah sibukmikirin GVT terus,mana sempet mikir yang namanya ulang tahun juga. mikirnya ya besok semoga tetep diberi kesempatan hidup buat nerusin hari-hari GVT dan seterusnya.

dari pagi sampe siang berjalan biasa aja, ada orag lewat trus ngucapin met milad. aku bales pake senyum, jabat tangan, dan bilang 'makasih' juga. Alhamdulillah, ada banyak yang mendoakan :))

siang sampe sore mulai nggak biasa. ya secara lagi GVT gitu, kudu ekstra kerja nya. ditambah pula disiplin dan konsisten waktu. huaduuh, lelah jasmani-rohani deh. tapi dibawa seru aja, jadinya kerasa ringan, ga usah dibuat beben, jadi kitanya juga enak dan ikhlas ngejalaninnya.

nah, dari sore sampe malem ini bener-bener LUAR biasa. selesai GVT langsung pulang ke kos, soalnya buru-buru mau maghrib. sampe di lante atas, kamar mandi nya kosong. niatnya aku mau mandi duluan, mumpung belum adzan. eeeh, tiba-tiba dateng antrian grudak-gruduk gitu. yaudahlah, ngalah aja, ngerasa baru dateng ya mending ntar mandinya setelah yang lain selesai. trus aku sholat ngajakin Dek Lailia sama Agdtri. selesai sholat aku masih nunggu antrian mandi sambil tilawah. udah gitu, sekalian ngambil jemuran yang udah kering. pas itu juga ada telpon dari mama. yaudah deh aku angkat. baru sebentar nutup telepon ada temen manggil dari arah kamar mandi. rupanyaa, giliranku mandi telah tiba. yeah, that's my turn!
langsung aja aku naruh hape di meja belajar, ngambil baju yang udah aku setrika, dan langsung ngeloyor pergi ke kamar mandi.
tiba-tibaaaa *backsound music* waktu aku keluar dari kamar mandi, langsung mak "BYUUUUURRRR" ber-ember-ember air langsung mbasahin badanku lagi. padahal aku BARU AJA selesai mandi. aku masih megap-megap ga karuan. di tanganku ada handuk dan baju-baju kering. dan teman-temanku di depan pintu dengan asiknya menyiramku dengan air. Ya Rabb, aku mandi dua kali. dan otomatis cucian ku makin menumpuk. Subhanallaah, super sekali memang..

aku kira cuma cukup sampe segitu.

tapi ternyata enggak.

setelah disibukkan dengan cucian yang menumpuk, aku balik lagi ke kamar. nah, aku nyari-nyari tuh hapeku. nah lho, kok ga ada?
mulai panik akunya. tapi ya emang dasar aku terlalu gengsi buat ga keliatan panik di depan orang, ya aku biasa aja tuh. sok stay cool gitu. padahal deg-deg an juga. gimana nggak, itu hape walopun begitu-begitu belinya pake uang tabungan slama SMP. wong dulu sempet rusak aja aku nangis gerung-gerung *lebay*
yaudah, akhirnya aku ikut makan malem bareng di bawah bareng temen-temen kos lainnya. sambil bilang "sapa yang liat hape ku tolong aksih tau yaa"
yang lainnya ya pada jawab, "loh? ilang po? dimanae? kok bisa? ketlingsut paling"

yasudah, saya men-sweeping kamar saya sendiri. tapi hasilnya nihil saudara-saudara! tidak taukah Anda bagaimana stress-nya saya saat itu??

ga kurang akal, aku pinjem hape temen buat misscall hapeku. tapi aneh, kok "network busy" terus. padahal jelas-jelas hapenya ga ku matiin.

mulai ide-ide gila muncul bersliweran.
yang pertama tak cari di ember cucian. nihil.
di jemuran, nihil juga.
di jaket atau jas almamater, kosong juga.
dibalik kasur, ga ada.
bongkar-bongkar lemari malah ga nemu, yang ada malah bikin lemari brantakan -__- (doh)
akhirnya nyari ke kamar mandi. dan yang paling gla aku turun ke genteng lante 2, kali aja tadi jatuh di genteng lante 2 itu.
tapi ternyata nggak ada juga.
*mulai pasrah*

yaudahlah, buat nenangin diri aku fesbukan sama twitteran aja. lumayan lah, ngilangin stress dikit-dikitgara-gara ga nemu hape.
trus yaudah aku sms ortu di rumah pake nomer modem, ngabarin kalo hapeku ilang.
aku juga chatt sama temenku dan ngabarin juga, nomerku ga aktif soalnya hapeku ilang.
huaaah..

dan, stelah pukul 21.00, lampu dan listrik lante 3 mati semua. aku heran, kok lante 3 mati tapi lante 2 enggak?? kipikir karna listriknya ga kuat. yaudah aku nyalain lagi. nah trus gantian yang lante 2 listriknya mati. semakin kuat tuh dugaanku kalo listriknya emang ga kuat. ditambah lagi statement dari Lintang, "tiwas mbayar larang-larang listrik e njeglek terus".

kembali ke kamar dan nyalain laptop lagi. eeh, mati lagi listriknya. baru mau keluar kamar tiba-tibaa...

"happy birtday to you.. happy birthday to you"
sambil bawa lilin di tengah mati lampu yang ternyata mereka buat-buat, temen-temen kosku, GBPan's Crew kumpul di depan kamarku sambil nyanyi "Happy Birthday"

aku kaget, sumpah. 2 detik aku bengong dan akhirnya sadar lagi. Ya Allaaaah, ternyata dari tadi aku dikerjaiin?
huuu, rasanya pengen nangiiiis aja. padahal tadi aku udah kalut banget ada apa-apa.
habis itu tiuplilin. habis niup lilin lampu nya nyala lagi deh. jadi keliatan wajah-wajah mereka semua,haha.
Ada Agstri, Lintang, Mbak Arin, Mbak Siti, Mbak Puji,Mbak Diana, Erwina, Kiky, trus juga ada Atut.
dan mereka bawa kardus gede banget. aku yakin deh kalo itu isinya hapeku.
pas dibuka, ternyata isinya buku-buku tebel gitu. kedalemnya ada kardus kecil lagi. pas di buka belum nemu hape, yang ada malah cangkir ku sendiri sama keas-kertas. setelah di teliti lebih dalam, ternyata hapeu dengan santainya nangkring dalam keadaan mati di dasar kardus kecilnya.

Subhanalllah... bener deh, bikin aku deg-deg an aja tadi..
hwaaaah, akhirnya lega juga, ga jadi ilang deh hanpenyaa..

trus akhirnya kita ngobrol-ngobrol bentar di depan kamar. karna waktu semakin malam, kita balik ke kamar masing-masing buat istirahat.

thank you Girls, you gurls have succeeded to surprise me :)

Senin, 11 Juli 2011

kalian :)

sedang menerawang jauh melewati batas-batas masa lalu. melihat pigura berisi foto yang semakin memperkuat ingatanku.
disitu, di dalam foto itu, ada aku, dia, dan dia. dia dan dia sahabatku :)
kita semua tersenyum lepas. aku ingat dimana dan foto itu diambil.

rasanya baru kemarin :)
tapi ternyata sudah lewat beberapa tahun yang lalu.
aku ingat, dulu kita tidak sehangat sekarang. mungkin karena setiap hari kita bertemu. tapi sekarang, semakin jauh dan semakin lama kita tidak pernah bersua, rasanya ukhuwah itu sangat terasa. meskipun hanya menyapa lewat SMS, telpon ataupun lewat jejaring sosial, rasanya begitu menyenangkan. aku membayangkan, pasti akan lebih menyenangkan bila kita ada di satu tempat :)

tapi Allah telah menggariskan takdir-Nya untuk kita. mungkin Allah telah menentukan tempat kita berbeda. agar nantinya kita punya cerita masing-masing setelah lama tidak bertemu :))
banyak yang ingin kuceritakan, kawan :)
suatu saat nanti, aku pasti datang, dan kunantikan cerita bahagia kalian
Allah selalu bersama kita, semoga Dia selalu melindungimu :)

Minggu, 10 Juli 2011

menghitung hari menjadi dewasa :)
terimakasih Allah, begitu banyak nikmat yang telah Kau beri. kadang aku merasa Kau terlalu baik padaku. padahal yang aku persembahkan untukMu hanyalah apa dan tak seberapa. tapi selalu Engkau cukupkan nikmatMu, bahkan kadang memberiku kejutan yang amat sangat menyenangkan.

semakin sedikit waktuku :)
tiap detik yang terlewat, tiap detik pun waktuku berkurang. waktuku untuk bernafas, menikmati semua ini semakin sedikit. aku sadar aku harus pandai-pandai memanfaatkan waktu. tapi selalu saja ada khilaf yang datang. dan semoga terhapus dengan istighfar yang mengalir meski tak sederas aliran sungai-Nya. semoga waktu yang tersisa terisi dengan hal-hal yang bermanfaat.

yang selalu aku inginkan, menjadi bintang yang bermanfaat untuk orang lain :)

Sabtu, 14 Mei 2011

baby baby baby

assalamu'alaikum...
lailatun sa'idah..
konbanwa..
selamat malam..

hari ini melelahkan banget. tapi banyak juga pelajaran yang bisa diambil.
dan banyak terimakasih yang ingin ku ucap pada banyak orang pula.

hari ini dateng ke aqiqahannya ponakan (anaknya kakak sepupu). namanya Keenan Kasyafani Wardhana. biasa dipanggil Keenan ato Kee.
pas dia lair, sumpah gila lucu banget. gemeeeees gilak. rasanya pengen tak cium-cium in terus deh.
entah knapa, stiap liatin bayi rasanya seneng banget. kayaknya bayi tuh bisa bawa ketenangan, kesejukan (halah), ya pokoknya seneng deh liat bayi. apalagi kalo dia lagi ketawa. oooh, ketawanya mengalihkan duniakuuu~ hehe :D

mmm, ada iklan nya sebuah produk sabun bayi, yang disitu modelnya bayi yang lucuuuu banget. eh sumpah, rasanya jadi pengen punya bayi ( '.') -->sadar umur-->masih belia ('.' ) haha

yah, pokoknya gitu deh, entah suatu saat nanti, sebagai wanita (hasyah) aku juga pengen dikaruniai baby baby yang lucu-lucu, sholeh-sholehah, amiiin.
hehe

ah, udah dulu yaa..
buat temen-temen yang lagi GTM, hamasah! :)

Sabtu, 07 Mei 2011

sweet home :)

rumah.
obat dari segala penyakit. itu menurutku.
soalnya, bisa ketemu mama, papa, adek2, yang walaupun kadang nyebelin tapi ngegemesin juga.
keluarga :) hal terindah dalam hidupku.
aku nggak pernah menyesal dengan keadaan keluargaku yang sekarang. walaupun aku tahu, keluargaku tidak sesempurna keluarga kalian atau mereka.

semua cerita berawal dari rumah.
ya, rumahku.
di pojok desa.
disamping kali dan sawah.
:)

Kamis, 28 April 2011

love letter


(surat ini ditulis oleh seorang ikhwan kepada semua wanita suci di dunia, sebagai tausiyah)


Wanita suci..
Memang aku tidak romantis, tapi siapa peduli
Karena toh kau tidak mengenalku dan memang tidak perlu mengenalku
Bagiku engkau bukan bunga, tak mampu aku samakan engan unga-bunga terindah dan terharum sekalipun
Bagiku manusia adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi karenanya kau tak membutuhkan persamaan

Wanita suci..
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu
Bararti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu
Berimbaspada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari
Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci

Wanita suci..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani ku sentuh
Jangan pernah kau kalah dengan mimpi dan inginkan, karena sucimu indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa dihadapanku,
Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa

Wanita suci..
Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang manipulator
Aku biasa memainkan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas
Meniru laku para rahib, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci, tatapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci

Wanita suci..
Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Allah
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci

Wanita suci..
Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh ikhlas
Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang…atau nanti…
Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk saemua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah

Wanita suci..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih
Seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi
Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidupkita


Dikopi dari lembaran yang diberikan oleh mbak Rahayu Sulistiorini. Kajian Keakhwatan, 27 April 2011

Minggu, 17 April 2011

mabit-outbond POH 2011

Sabtu-Ahad, 16-17 April 2011.
@ Masjid Jogokaryan-Masjid Al-Istikmal, Bantul

menjelang kelas XII UNAS, kami para pelayan juga mengadakan agenda. yap, mabit dan outbond POH 2011.
kegiatan pertama mabit di jogokaryan, dimulai sekitar jam 5 sore dan dibuka dengan materi tentang ukhuwah dari Ustadz Jazir. setelah itu ishoma sampai sholat isya'.
ba'da isya' di lanjut tentana materi dakwah sekolah dari mas isnan, teladan 2009 (semoga taunnya bener). super sekaleeee :3
after that, Ro'is 'Amm nya ngumumin untuk kumpul per departemen untuk presentasi. setelah semua departemen selesai presentasi, dilanjutkan dengan istirahat malam. oya, sebelum nya kita ada games dulu, namanya games mandat. jadi kita ngisi nama-nama anggota plus amanhanya di POH. dan, hasilnya menunjukkan dalam POH ini ada yang belum saling kenal. sedih ya.. tapi ga apa lah, tak kenal maka ta'aruf.

daaan, ahad ba'da shubuh, kita mulai beres-beres dan berkemas untuk prsiapan outbond.
jadi, dari Jogokaryan kita cuma dibekali dengan snack dan minum seadanya, uang saku yang seadanya dan dalam satu klompok hanya boleh ada 1 HP. dengan apa yang kita punya itu, kita harus sampai di tempat tujuan, yaitu masjid al-istikmal di deket goa selarong, Bantul.

tugas pribadi menghafal QS.Al-Anfal:63 plus artinya, sholat dhuha, sama mungutin samaph selama perjalanan. tugas kelompok ada macem-macem. for example:
1. buat buletin dan di sebar (tentu aja seadanya, pakai kertas di sobek-sobek dan ditulis tangan)

2. membuat barang yang bernilai seni dan religius (dari barang bekas lhoo)

3. membantu pedangang berjualan

4. membersihkan masjidluar dan dalamnya

5. mengajar TPA anak-anak

itu semua, sebenernya representasi dari tugas-tugas di tiap departemen POH Al-Uswah.
harapannya, temen-temen dalam melaksanakn amanah yang masih berumur 5 bulan ini dapat berwujud nyata dan terbukti :)

Big Thanks for:

1. Allah SWT
2. KSAI AL-Uswah
3. Seluruh anggota POH 2011
4. Dan pihak-pihak lain yang membantu jalannya kegiatan ini

semga Allah membalas dengan balasan yang baik pula, dan semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk agama dan ummat kita. amiin :)

Sabtu, 26 Maret 2011

sedikit menahan kantuk, sembari tetap memainkan jari-jari di atas keyboard laptop. sendirian di pojokan lobby sekolah. liat beberapa guru-guru masih berlalu-lalang. ada juga temen-temen yang sekali dua nyapa, "hai nis, duluan yaa" dan kujawab dengan senyum serta anggukan kecil.

lampu-lampu sudah mulai dimatikan. dan mungkin sebentar lagi, kami -para penghuni lobby yang numpang hot spot an- bakal diusir. tapi kayanya engga deh, ngga bakal setega itu kali ya bapak penjaganya.

suaranya pak heri CKB dari kantor guru kedengeran. seingetku tadi beliau habis ngajar klinis kelas brapaa gitu (lupa). jadi inget jga, aku ga dong apa-apa tentang materi pelajarannya pak heri. FISIKA. ewww -,-

iqomat dari masjid Al-Uswah tercinta udah kedengeran tuh. bagi yang sholat, silakan sholat .. :)

hhh. sepertinya aku mulai lelah ni, tapi masih harus menunggu dan mencari beberapa file lagi. sabaaar :)

Rabu, 02 Maret 2011

masih kepikiran

entah kenapa aku masih kepikiran sama kejadian hari ahad kemaren.

malemnya, aku nyuci. trus tiba-tiba ada mbak zahrin. aku bilang, bilang semua yang aku rasain waktu itu.
aku menangis untuk sbuah penyesalan.
sungguh, aku bener-bener ngrasa nyesel banget hari itu. Astaghfirullah..

aku mulai bertanya lagi, apa yang sudah aku lakukan??
apa yang sudah aku perjuangkan??
apa yang sudah aku korbankan selama ini?
apa yang sudah aku dapatkan ??

aku belum melakukan apapun.
aku belum memperjuangkan apapun.
aku belum mengorbankan apapun.
dan aku belum mendapatkan apapun.

jadi, intinya, aku gagal.
Astaghfirullah.. seberapa banyak istighfar ini belum mampu menghapus dosa-dosa ku..

ya Rabb, beri hamba kemudahan untuk berjuang di jalan-Mu..
ridhoilah kami ya Allah, yang selalu rindu berada di dalam naungan-Mu :)

pulang

aku pengen pulang. pulang. pulang
pokoknya aku pengen pulang, besok pulang pokoknya.

tapi kenapa adaaaaa aja halangannya :((

ya Allaaah, aku emang harus profesional (wesseh). tapi keluarga tetep nomor 1 juga. sekolah sama organisasai emang harus seimbang. tapi tetep aja, keluarga yang NOMOR SATU!
jadi ga boleh ada yang bisa nunda kepulanganku besok.

kangen, kangeeen banget sama rumah :')

playlist on today

today was a fairy tale by Taylor Swift
mine by Taylor Swift
pyramid by Iyaz ft. Charice
teenage dream by Katy Perry
just the way you are by Bruno Mars
firework by Katy Perry
you are the music in me by Troy and Gabriella
for the rest of my life by Maher Zain

daaaan masih banyak lagi yang aku dengarkan hari ini, dan hari ini adalah hari mu :)

Minggu, 27 Februari 2011

aku dulu

seruling-seruling itu masih indah bernyanyi
masih terdengar nyaman di telinga
dan pemainnya masih betah meniupnya

bambu hijau itu semakin memukau
saat paduan suaranya berkolaborasi dengan alam
dengan gemericik air dari sungai
dengan kecipak ikan dari kolam

aku masih duduk memandang
lautan hijau terhampar
kawanan merpati nan bebas

sebebas aku saat dulu

Senin, 07 Februari 2011

best friends :)

beberapa hari yang lalu, waktu aku lagi bener-bener galau, kacau, ga semangat, ya pokok'e ga mood lah, tiba-tiba ada sesuatu yang bener-bener bisa balikin moodku lagi.
pas itu aku bener-bener kacau, berantakan. sampe akhirnya aku sms temen-temen yang udah jauh dari aku (tapi dekat di hati :p)

aku : ada yang bisa kasih aku semangat?

teman 1: selamanya :). yang terpenting adalah bukan dimana tempat kita berada, namun bagaimana kita disana. lihatlah bintang, maka saat itulah aku berkedip untukmu. namun saat kau sedih, tatap hujan-hujan itu, aku yang akan menyekamu dengan perantara cinta Illahi :)

aku: rasanya aku ga sanggup lagi

teman 2: hei, ga boleh kaya gitu. semua tuh harus dijalanin.semua maju kita yang atur. jangan sampai melah ketinggalan.

teman 3: karena Allah tidak pernah membebani hambaNya melampaui kemampuan hambaNya. bila ini adalh ujian dan tugas kita, berarti Allah percaya pada kita, bahwa kita mampu menyelesaikannya


waw. aku punya teman-teman hebat disini :)
nggak peduli jarak, ukhuwah itu tetep ada :)
subhanallah bnget, alhamdulillah aku punya mereka.

syukron katsir, ukhti Alifa Justisia, Fatma Rizky Azzizah dan Salma Karimah :)
uhibbukillah, ukhti :))

Rabu, 19 Januari 2011

sepi

am in planet now.
disini cuman ada aku, mb iyem, mas rifqy, ma ivan, sama mas tamar.
aku cuma di tengah sambil ngenet geje *ga ada temen :((
trus mas-mas dan mbak-mbaknya entah lagi ngomongin apa, aku ga terlalu ngerti-,-

sekarang langitnya lagi gelap banget. jam 3 sore tapi kaya maghrib.
kebetulan lokasi planet ini di depan labas, dan kebetulan juga, lagi pada lomba futsal. heran deh, ujan-ujan gini kok maen futsal. mending juga dirumah, nonton tivi,minum kopi sama maem mie rebus. sedaaaaaap :p

aku berharap ada temen yang dateng ni, berasa jadi anak ilang, kasian banget :(
oya, semoga SigmaLine nya cepet kelar.
aaaamiiiiiin ;)