Selasa, 29 November 2011

kisah sebuah pohon #2

telah dua tahun umur pohonku dari waktu aku menanamnya. tapi tak kunjung kutemukan tanda-tanda ia akan berbunga. adakah yang salah dengan perawatanku terhadap pohon itu?
seperti memulai lagi dari awal. aku mencari pupuk yang sesuai dengan kondisinya. ditengah terik nya matahari aku menyiangi gulma-gula yang tumbuh disekitarnya. pun batangnya aku beri ramuan agar tidak terkontaminasi oleh ulat-ulat bulu.
kini aku tinggal menunggu sembari perawatan intensif ini aku lakukan.

setelah tiga tahun...
hey, apa itu? kuncup yang aku lihat diantara dedaunan rimbun dan ranting-ranting yang semakin kokoh. buah dari perawatanku rupanya menunjukkan hasil. mulanya satu kuncup, dua kuncup, hingga akhirnya ribuan putik dan serbuk sari menghiasi pohonku.
aku memandang nya takjub. indah sekali rupanya. akhirnya setelah tiga tahun pohon itu menunjukkan keelokannya.
sekarang aku menunggu kapan saat bunga-bunga itu gugur dan tergantikan oleh buah-buah yang ranum dan manis rasanya.

tiga tahun lebih tiga bulan..
ya, akhirnya bunga-bunga itu mulai jatuh berguguran. terganti oleh bakal buah yang mulai tumbuh berkembang layaknya embrio yang semakin hari semakin besar.
aku menantikannya sembari memberi perawatan praktis pada pohon yang pertama kali menghasilkan buah itu.
aku tak bisa menebak bagaimanakah nanti rasanya bila buah itu telah siap dipetik..

tiga tahun lima bulan...
kini keranjang telah siap ditanganku. aku akan memanen buah dari pohonku hari ini. lihatlah, buah-buah itu telah ranum dan siap dipetik.

aku menikmati potongan buahku dari yang paling besar dan paling merah warnanya. hmm..manisnya tak bisa dibilang dengan kata. lalu aku berpindah, menuju potongan dari buah yang tidak terlalu merah dan kecil. yang ini jauh lebih manis.

aku berhenti sejenak. melihat pada diriku sendiri. yang pertama kali menarik perhatian adalah yang paling besar dan paling merah warnanya. tapi ternyata, yang lebih manis bila dirasa justru yang kecil dengan warna yang kurang menarik.

ah..selalu manusia itu melihat dari label bungkusnya. tak coba ia terka dulu bagaimana dalamnya. mungkin saja ia menyimpan segudang keistimewaan dibalik kemasannya itu.

dan aku semakin yakin, bahwa mutiara itu memang seharusnya berada di dasar laut, didalam cangkang kerang. agar orang tak mudah menjamah, agar orang perlu berusaha keras untuk mendapatkannya, agar orang merasa berharga bila memilikinya, agar orang perlu berhati-hati menyembunyikannya, agar tidak mudah tercuri.



Senin, 28 November 2011

kisah sebuah pohon #1

kali ini kisahku berkaitan dengan makhluk Allah yang hijau, yang membantu memberikan oksigen pada manusia, yang menjaga hutan dari erosi dan banjir.

kau tau bahwa sesungguhnya pohon itu tidak tumbuh dengan tiba-tiba. pastilah ada orang baik yang sudi menanamnya, berharap kelak benih yang ia tanam dapat membawa manfaat bagi generasi selanjutnya. dan pastilah orang baik itu berharap akan ada pohon-pohon lagi yang tumbuh setelah pohon miliknya.

dan aku ingin menjadi orang baik itu.

aku bertanya pada orang baik tersebut, apa yang harus aku lakukan agar pohon-pohonku nanti tumbuh tinggi besar?
orang baik itu hanya tersenyum, tapi senyumnya seakan membentuk semua jawaban yang aku inginkan.

aku harus memilih dan memilah mana bibit yang baik. sebelumnya aku harus tau kelemahan dan kelebihan dari masing-masing benih yang akan aku tanam. supaya, kelak kalau sudah tumbuh, kita tau bagaimana cara merawatnya. memilih bibit varietas baik dan unggulan pilihan yang tidak salah.

aku sudah mendapatkan benihnya, sekarang giliran aku mencari ladang yang tepat untuk tanamanku. tentunya benih yang baik ini harus ditanam pada tanah yang baik pula. yang kadar air, humus, dan mineral-mineral lainnya seimbang. sehingga memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh subur.

setelah aku tanam, aku harus menyiramnya. aku tidak punya secangkir air dari surga, yang aku miliki hanya air biasa yang aku dapat dari kran-kran air. tak apa, toh, ini air yang baik, suci dan mensucikan. semoga benih ini kelak akan tumbuh dengan baik.

sebulan, dua bulan...
mulai nampak batang yang kecil nan rapuh. yang masih hijau tanpa kambium. dengan satu-dua daun kecil yang mulai nampak. aku harus berhati-hati merawatnya sekarang, agar tak mudah diserang badai.

dua belas bulan..
sekarang nampak jelaslah pohon itu. dengan tinggi satu setengah meter dan batang yang mulai kokoh. daun-daunnya mulai rimbun walaupun masih jarang-jarang. batang yang kokoh namun kecil diselingi oleh ranting-ranting yang mulai menjalar. belum ada bunga, apalagi buah. tak apalah..akan kutunggu hingga saatnya nanti tiba.

dua belas bulan setelahnya..
tepat dua tahun kini. tingginya mulai bertambah hingga dua setengah meter. harus aku mendongak untuk menatap ujung daunnya. batangnya semakin besar dan kokoh. anak-anak kecil mulai bisa memanjatnya, karena ranting-rantingnya pun mulai kokoh. dan aku pun masih belum melihat bunga..

*to be continued*

Jumat, 18 November 2011

secuil mimpi #1

assalamu'alaikum :)
bismillah..

hari ini aku ingin menyapa saja. juga ingin mengungkap sebagian mimpiku di masa datang. sebenernya banyaaaak buanget. tapi kenapa aku tulis? yaa soalnya takut lupa saking banyaknya, hehe.

oke, check this out!

1. a Good Writer

mimpi ini udah sejak SD aku pendem *jiaah* dan puncaknya pas SMP aku ikut ekskul Jurnalistik. waktu itu tentornya dari FLP, namanya Mbak Biaz. Pas itu juga Mbak Bias udah nerbitin satu karya. Aku jadi tambah pengeeen banget. Trus aku mulai nulis dikit-dikit. yaaah walopun pas itu masih alay, hehe.

Dan Alhamdulillah, di SMA aku keterima jadi anggota Redaksi SIGMA, sie jurnalistik yang nerbitin majalah sekolah. Seneeng banget :D
Pas di SMA juga tau ada OpRec FLP. Already, aku bener-bener pengen daftar. Tapi mungkin saat itu belum waktuku :( aku berhalangan untuk daftar. yasudahlah, tak apa, memang belum rezeki :)

aku pikir bertemu dengan sekelompok orang yg punya hobby sama, juga punya tujuan yang sama-why we should write- itu bakal menyenangkan. banget.
berbagi cara gimana berdakwah lewat tulisan, bagaimana tulisan kita agar menarik orang2 diluar sana, dan segudang ilmu lainnya.
kenapa penulis? karena aku suka. karena aku ingin berdakwah dengan media yang aku suka. karena dengan suka semua jadi (terasa) mudah :)

2. an Ambassador

imagined when I become an Ambassador of Pelestine. I think it 'wow' :o

impian ini datang ketika aku menduduki bangku XI IPS. tiba-tiba jadi kepengen masuk HI pas kiliah nanti. tapi aku pesimis banget :( soalnya kan HI peminat nya banyak juga. awawaw
tapi ga apa. demi cita, apa sih yang engga? ;)

sepertinya bakal menyenagkan bisa jadi Duta Besar di Palestin. bisa berkunjung ke Masjidil Aqsha, dan yang paling penting, bisa bantuin perang! nggak tau kenapa pengen benget ikut merangin para zionis itu. pengen banget Allah ngasih aku kekuatan kaya akhwat-akhwat di Plestin sana. Subhanallah.. dan aku masih belum pantas :')
dan yang pasti kalo jadi duta besar, it means, Palestin udah merdeka dari serangan zionis. Warga Palestin bisa beribadah dengan tenang lagi. amiiin..

3. Minister of Economy

pengen jadi penerusnya Sri Mulyani versi akhwat :D

menurutku beliau itu 'wow' banget, disamping berita2 yang hinggap pada beliau kini. kenapa wow? bisa ke amerika? engga juga sih. nggak jadi menteri ekonomi juga bisa ke amrik kok.
tapi itu lho, kerja di Bank Dunia, gimana nggak amazing banget coba?
yaiyasih kerja di Bank itu belum tentu halal-haramnya.
naahh, justru itu, aku pengen banget ngubah sistem Bank yang ada sekarang jadi sistem syari'ah, nggak cuman di 1 ato 2 bank, tapi sampe ke tingkat dunia. selain itu, bukan cuma sistemnya, tapi kualitas orang2nya juga :)

aku tau itu mimpi, tapi boleh kan bermimpi? ;)

memang nggak bakal mudah, maka aku butuh banyak orang, banyak temen, banyak generasi muda dari berbagai bangsa yang punya tujuan sama :)

4. have an Orphanage

pengen bikin rumah singgah buat para pengamen cilik jalanan. atau kalo engga panti asuhan sekalian. kenapa? soalnya aku nggak tega liat anak2 yang dipinggiran jalan lari-lari sambil ngamen. bajunya lusuh, mukanya tirus, badannya kurus. pokoknya bikin miris kalo liat.

aku suka liat anak-anak yang rapi, cantik-cantik, cakep-cakep, dateng ke sekolah pagi-pagi. trus siang pulang sekolah. habis itu sorenya ikut TPA di masjid. mempersiapkan generasi yang baik untuk masa depan gitu ceritanya :)
makanya pengen banget punya panti asuhan. semoga Allah mengabulkan suatu saat nanti, amiin :)



nah, itu tadi sedikit impian jangka panjang yang bisa aku tulisin di sini. sebagai pengingat dan penyemangat aja buat aku sendiri. semoga semangat itu masih tetap ada sampai bertaun-taun berikutnya. amiin :))


keep me in the right line, yaa Allah :)

Jumat, 04 November 2011

Entah dengan cara apa aku bisa melakukannya. Yang aku tau, semua pasti ada jalannya. Walau mungkin jalan itu harus kutempuh selama seribu tahun lagi.

Kamis, 03 November 2011

Allah Knows


When you feel all alone in this world
And there’s nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

#AllahKnows by Zain Bikha