Senin, 19 September 2011

aku merasa tidak pantas. setidaknya belum pantas.
entah untuk berapa kali pikiran itu meyergapku.membuatku berulang kali terpenjara.
ya, bagai dalam bui. pikiranku hanya terpusat pada pandangan bahwa aku belum pantas.
mungkin untuk orang lain itu biasa.
tapi rasanya mengering sudah air mata ku mengungkap nya.
lebih kerana rasa malu, takut.

aku,aku yang dulunya belum mengenal apa-apa, aku yang dulunya masih senang dengan hal-hal duniawi.
itu aku yang dulu.
dan aku malu kini.
menyesal, benar-benar merasa amat bodoh mengapa bisa kudekati jalan yang seharusnya tak kudekati. mendekati jalan yang seharusnya kutinggalkan.
mungkin saat itu aku sedang dibutakan.oleh sesuatu yang aku terlena di dalamnya.tak sadar sudah banyak nasihat terlewat.

takut, takut bila hal itu terulang kembali.
yang aku inginkan saat itu, berubah menjadi lebih baik. tapi mungkin salah caraku. hingga sempat hati ini terkoyak.

takut bila nantinya kembali hati ini mudah direbut. tak lagi pada tempatnya.
tapi semoga tidak lagi.
aku sudah berada pada jalanku.
kali ini aku tidak hanya mencoba. tapi aku memilih.
karena aku tau ini yang terbaik
karena aku belajar

dan, rasa tidak pantas itu masih ada, bahkan selalu ada. menggalau berhari-hari.
tapi toh apa gunanya bila hanya keluhan yang ku ungkap?
tidakkah lebih baik segera mengambil langkah kedepan?
karena masih banyak yang menanti kita :)

Rabu, 07 September 2011

menata hati #1

assalamu'alaikum :)

akhirnya selesai juga libur lebaran. besok udah mulai masuk sekolah seperti biasa. dan...actually, I have a lot of task yang belum aku kerjain sama sekali. bukannya ga mau ngerjain, ada sih niat, tapi ya cuman mentok sampek niat itu tok. hehe. sama aja ya -_-
ya intinya, tugasku belum ada yang kelar. entah kapan mau tak kerjain, haha

kembali lagi ke masalah hati. ya Allah, kenapa untuk urusan ini aku selalu kalah? :((
aku nggak mau kalah terus-terusan. aku yang punya hati, bukan hati yang punya aku. jadi harusnya yang bisa ngendaliin hati ya aku.tapi entah kenapa rasanya hati punya kerajaan terbesar akan diriku. dan rasanya, begitu tunduknya aku pada hati.
eh, tunggu sebentar, ini hati apa nafsu?
lebih tepat nafsu ya sepertinya..
Astaghfirullah..

syaithon. ga berhenti-berhenti juga dia menggoda setiap manusia. bahkan hati yang berselimut pun mulai ia koyak perlahan-lahan. hingga akhirnya hati itu menjadi rapuh. terlalu mudah untuk dijamah dan dimamah.

lewat segala tipu daya nya syaithon mencoba mengoyak hati milikku. membuat bayang-bayang masa laluku hadir kembali. membuat hati merasa bahwa maksiat itu menyenangkan. membuat hati merasa bahwa maksiat adalah hal biasa.

tapi ada satu suara muncul di balik hati. suaranya kecil, sayup-sayup, perlahan. tapi membuat seluruh ragaku bergetar.
"Allahu Allahu Allahu"
ya Allah, kemana aku selama ini?

aku tidak mau kalah lagi. aku punya Allah.
akan kumulai malam-malam penantianku dengan sujud-sujud penuh syukur untuk-Nya. akan kusambut pagi ku dengan dzikir-dzikir yang indah terurai.

ya Rabb, tundukkan hati ini hanya pada-Mu..
amiin :)

*catatan beberapa bulan yang lalu. masih banyak lagi, tapi ini dulu aja deh, sebagai renungan :)