Selasa, 15 April 2014

'ketidaksengajaan'

aku percaya bahwa tak ada sebuah kebetulan. aku meyakini bahwa segala yang terjadi memang sudah menjadi kehendak Langit. namun, tentang pertemuan pertama kita, aku merasa bahwa itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

di pagi yang entah, di tempat yang antah, Langit menuntun langkah kaki kita berpijak pada tanah yang sama. tak jauh, hanya seperlemparan batu dariku, kau berdiri. dan aku hanya menatapmu tanpa arti ketikakau bertanya basa-basi.

mungkin semesta sedikit kecewa dengan pertemuan pertama kita. hingga pada terbitnya matahari setelah pertemuan itu, pada pagi kesekian setelah pertemuan pertama itu, Langit kembali menuntun kita untuk menapaki jalan yang sama. lagi-lagi aku hanya merasa itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

dan aku tidak pernah menyesal dengan pertemuan kita yang tanpa sengaja.

menghafal suara langkah kakimu sangatlah mudah bagiku. aku pun bisa menebak pakaian apa yang kau kenakan pagi ini. dan bukan suatu yang sulit bagiku untuk mengetahui makanan apa yang kau suka, buku apa yang kau baca, dan lagu apa yang sering kau dengar.

dan itu juga sebuah ketidaksengajaan.
satu ketidaksengajaan yang aku sesali, bahwa aku menyimpan setiap detail memori tentangmu...

1 komentar:

  1. Mirip :)

    "Seringkali perjumpaan tanpa harapan
    Lebih sering terjadi, tiada kesengajaan
    Tidak dipertemukan ketika ingin
    tapi berjumpa ketika hati telah mendingin"

    "Perjumpaan tanpa harap
    terkadang lebih menjaga keutuhan rasa,
    dan membuktikan kemurnian cinta
    Jika harap menjadi penghalangnya
    biarkan keikhlasan yang melepaskan ikatannya"

    http://iqbalfr.blogspot.com/2013/01/perjumpaan-tanpa-harap.html

    BalasHapus