Rabu, 27 Juni 2012

27 Juni 2012



Stasiun Tugu, ada setumpuk rindu yang terasa

Tentang si penunggu kereta,
yang senantiasa berdiri di samping peron,
melihat ke arah utara,
Menantikan kereta berbaju kuning datang
Untuk membawanya pulang ke tanah kelahiran
Membawanya kembali ke tengah pelukan hangat ayah bundanya

Juga tentang si penunggu kereta
yang membawa penumpang
yang membawa orang-orang terkasihnya
yang membawa serpihan hatinya dalam gerbong berjajar panjang
Sambil berdoa dalam hati
Bahwa kereta yang ditumpangi separuh jiwa mereka selamat sampai tujuan
Selamat sampai ke pelukan erat mereka

Sekali lagi tentang setumpuk rindu yang terbaca
Pada setiap sandaran mereka yang membekas haru
Pada setiap pandangan mereka yang  ingin bertemu
Pada setiap lembaran sabar yang mereka habiskan untuk menunggu

Sekali lagi,
Karena kami rindu….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar