Kamis, 28 April 2011

love letter


(surat ini ditulis oleh seorang ikhwan kepada semua wanita suci di dunia, sebagai tausiyah)


Wanita suci..
Memang aku tidak romantis, tapi siapa peduli
Karena toh kau tidak mengenalku dan memang tidak perlu mengenalku
Bagiku engkau bukan bunga, tak mampu aku samakan engan unga-bunga terindah dan terharum sekalipun
Bagiku manusia adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi karenanya kau tak membutuhkan persamaan

Wanita suci..
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu
Bararti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu
Berimbaspada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari
Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci

Wanita suci..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani ku sentuh
Jangan pernah kau kalah dengan mimpi dan inginkan, karena sucimu indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa dihadapanku,
Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa

Wanita suci..
Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang manipulator
Aku biasa memainkan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas
Meniru laku para rahib, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci, tatapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci

Wanita suci..
Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Allah
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci

Wanita suci..
Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh ikhlas
Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang…atau nanti…
Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk saemua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah

Wanita suci..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih
Seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi
Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidupkita


Dikopi dari lembaran yang diberikan oleh mbak Rahayu Sulistiorini. Kajian Keakhwatan, 27 April 2011

1 komentar: