Stasiun Tugu, ada setumpuk rindu yang terasa
Tentang si penunggu kereta,
yang senantiasa berdiri di samping peron,
melihat ke arah utara,
Menantikan kereta berbaju kuning datang
Untuk membawanya pulang ke tanah kelahiran
Membawanya kembali ke tengah pelukan hangat ayah bundanya
Juga tentang si penunggu kereta
yang membawa penumpang
yang membawa orang-orang terkasihnya
yang membawa serpihan hatinya dalam gerbong berjajar panjang
Sambil berdoa dalam hati
Bahwa kereta yang ditumpangi separuh jiwa mereka selamat
sampai tujuan
Selamat sampai ke pelukan erat mereka
Sekali lagi tentang setumpuk rindu yang terbaca
Pada setiap sandaran mereka yang membekas haru
Pada setiap pandangan mereka yang ingin bertemu
Pada setiap lembaran sabar yang mereka habiskan untuk
menunggu
Sekali lagi,
Karena kami rindu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar