Bismillah..
Seperti janji nisa kemarin, kali ini nisa bakal cerita
tentang perjalanan lomba N-SEO 2012 di Surabaya ^^
Jadi awalnya ada pengumuman lomba ekonomi islam nasional
yang diadain UNAIR buat tingkat SMA. Seleksinya mulai dari regional, sampai
nanti nasional. Berbekal niat iseng dan pengen tau, akhirnya nisa daftar lomba
itu. Satu tim dua orang. dan akhirnya satu kelas ada 3 tim yang ikut.
Nisa-Shafa, Tiwi-Nabila, Evi-Widy.
Seleksi regional (penyisihan) pake sistem online. Ada 100
soal yang musti di jawab. Jujur aja pas ini jawabnya ngasal semua. Pasalnya,
hari itu nisa habis dari mabit yang bener-bener bikin capek, ditambah belum
belajar sama sekali. Cuma sekali dua baca e-book tentang ekonomi syariah gitu.
Yaudah sih, kami berdua Cuma pasrah aja. Bener-bener nggak ada harapan buat
lolos ke Surabaya.
Dan…tanggal 2 November diumumin tuh tim-tim yang lolos ke
babak perempat final di Surabaya. Diambil 33 tim terbaik nasional dan 17 tim
terbaik regional. Alhamdulillah, kami, tiga kelmpok dari Teladan lolos ke babak
perempat final. Dan agak kaget karena kita masuk 10 besar tim terbaik nasional
:o alhamdulillaah…
Singkat cerita, tanggal 27 November (sore) kami naik kereta
Sancaka tujuan Stasiun Gubeng, Surabaya. *honestly,kalo ga karena lomba ini
saya ga bakalan tau di Surabaya ada stasiun namanya ‘Gubeng’*Sampai di Surabaya
kira-kira jam 9 malam, kami udah dijemput LO dari panitia. Langsung cus ke
penginapan.
Lah, di jalan menuju penginapan ini nih, ada ‘kejadian’ yang
ngebuat kami syok. Critanya mas yang nyetir mobil itu salah jalan. Dan ternyata
jalan yang kita lewatin ituuuu…. Hiiiy, serem pokoknya. Jalannya kecil, tapi
rame. Di kanan-kiri ada salon-salon, tempat pijat, tempat main bilyard, sama
café kecil-kecil gitu. Udah bisa nebak kan tempat apa itu?
Kaget juga sih. Ternyata dunia malam di kota besar itu
bener-bener ngeri. Ternyata berita-berita itu beneran ada ya. Serem banget.
Serem. Kami yang di mobil berusaha ngobrol ngalur ngidul supaya nggak ada yang
nengok ke jendela. Dan mas yang tadi nyetir juga ngrasa ga enak gitu sama kami.
Dia telpon temennya, trus ngomong-ngomong gitu. Pas mas nya telpon kami
langsung diem semua. Soalnya takut, mas nya kaya marah gitu. Dan ini semakin
menguatkan persepsi kami kalo orang jawa timuran itu agak lebih ‘kasar’.
Sebenernya enggak ‘kasar’ sih ya, tapi mungkin karena kami
asli Jogja, dan saya yang asli Solo ini nggak biasa denger orang ngomong pake
nada kaya gitu jadi nganggapnya sedikit ‘kasar dan galak’. But, it depends on our perception. Dan ternyata nggak semua orang Surabaya kasar kok. Mas LO kami
ternyata sabar dan lembut banget. Sampe kami ngiranya mas LO itu pasti bukan
orang Surabaya. Eh ternyata beliau orang Surabaya juga. hehe. Jadi terbukti
kalo nggak semua orang Surabaya itu kasar :D
Anggap aja sekarang sudah hari Rabu dan kami sudah duduk
manis di Aula ABC Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR. Babak perempat final di
mulai setelah dzuhur. Di babak ini kita wajib menyelesaikan 100 soal yang
terdiri dari 10 bab; ekonomi mikro, ekonomi makro, akuntansi, aqidah, fiqh
muamalah, pengantar ekonomi islam, sejarah ekonomi islam, ekonomi di masa
Rasulullah SAW, ZIS, dan pengetahuan umum seputar ekonomi syariah.
Sudah bisa ditebak, saya sama shafa pake metode ‘cap cip cup
kembang kuncup’ buat ngerjain soal-soal ini. Tiap 10 nomor cuma di kasih waktu
5 menit. Amazing!
Soal kedua TTS (teka teki syariah). Kami diminta ngisi
teka-teki silang yang ada kaitannya dengan ekonomi syari’ah. Di soal ini ada 4
nomer yang gak kami isi gara-gara bingung banget, ga bisa diawur lagi. Dan
ternyata jawabannya itu…. -____- well known banget #nyesek
Soal ketiga matematika ekonomi. Kalo bisa di deskripsikan
waktu kami liat soalnya nih ya: baca nomer satu, kok kayanya susah ya. yaudah
nomer dua dulu. Eh, malah lebih susah. Yaudah nomer tiga dulu. Malah lebih
parah ini soalnya. Dan ya, cuma tiga nomor aja guys. Kami berdua saling
pandang. Njuk piye iki sing nggarap?? Begitu
kira-kira teriakan isi hati kami. Keriting bener deh rasanya. akhirnya,
daripada kami ngumpulin kertas kosong, mulailah mencoret-coret bualan indah
berupa angka-angka yang entah itu di dapat darimana. Kurva nya pun bener-bener
kacau tingkat dewa.
Move on ke soal ketiga. Yang ini lumayan mudah sih. Kami
diminta memberi pernyataan benar/salah dari
statement yang di berikan.
Sekaligus ngasih alasan-alasan kenapa benar/salah.
Jreng… babak perempat final selesaaaai. Otak udah kaya
dilinting-linting. Muka udah kusut macam baju belum di setrika. Hancur banget
deh. Cuma bisa berdoa aja semoga bisa lanjut ke babak semifinal, walaupun
kemungkinannya kecil.
Singkat cerita (lagi) sekarang udah hari Kamis. Saatnya
pengumuman peserta yang lolos ke babak semifinal berupa brainstorming . deg-deg
an banget, walaupun kayanya udah ga mungkin. Dan doa kami pun terjawab setelah
melihat tiga tim dari Teladan yang Alhamdulillah semua terpampang di slide itu.
Kami masuk 15 besar babak semifinal. Alhamdulillah… J
Buat temen-temen yang ga lolos ke semifinal, diajakin
jalan-jalan ke Tugu Pahlawan. Aaa pengen jugaaa :3
Langsung saja babak semifinal di mulai. Kami di bagi jadi
tiga kelompok. Masuk ke ruangan macam ruang sidang gitu. Masing-masing kelompok
di beri satu soal problem case dan diminta memberikan jawaban. Soal-soalnya
tentang akad-akad ribawi yang terjadi di masyarakat. Nah kalau kelompok itu
sudah mengungkapkan jawabannya, kelompok lain boleh menanggapi, mendukung, atau
menolak pendapatnya.
Well, menurut saya ini babak paling seru sekaligus paling
susah. Dan seperti dugaan kami, kami nggak lolos ke Grand Final :’) tak apa,
sampai disini saja sudah amat sangat bersyukur. Dari 510 peserta, kami bisa
menjadi 15 besarnya, itu sudah luar biasa J
Hadiah-hadiah yang di berikan itu nggak sebanding dengan
pengalaman yang kami dapatkan. Jujur aja, kalau nggak karena lomba ini, nggak
akan kami belajar ekonomi syariah kan? Dan ini nilai plus nya. kami bisa
mempelajari salah satu pilar penyangga terkuat di dunia ini. Economy. Dan bukan
itu saja, yang kami pelajari adalah ekonomi yang berdasar pada Al-Qur’an dan
Sunnah. Sistem ekonomi yang diajarkan Nabi dan sahabat-sahabatnya. Sistem
ekonomi yang tidak mengntungkan satu belah pihak saja. Sistem ekonomi yang
bertujuan falah, yakni kesejahteraan seluruh umat manusia J
Terimakasih yang sebesarnya kami ucapkan pada panitia N-SEO
UNAIR yang telah menyelenggarakan acara ini. Pada panitia yang kami kenal: Mas
Billy dan Mas Yeano sebagai LO yang paling baik :D, Mas Affan dan Mba Ayu yang
membuat soal-soal, Mba Rena dan mba-mba lain yang sudah asyik mengajak kami
mengobrol, terimakasih J
Dan, entah kenapa, tiba-tiba saya ingin berada di tempat ini
tahun depan. Bukan sebagai peserta, tapi sebagia panitianya. Sebagai salah
seorang dari calon-calon ekonom rabbani dari Indonesia J
Menunggu keputusan dan petunjuk-Mu ya Allah.. :’)
subhanallahhh... tahun ini saya yang ikutan hihi, smoga bisa mengikuti jejak kakak yah. kebetulan saya smk jurusan perbankan syariah, jadi belajar mengenai ekonomi islam. mohon doanya ya kak :')
BalasHapusiya deek semangat yaaa :) ditunggu kedatangannya di keluarga besar ekis unair ^^
BalasHapus