dengan rumus-rumus turunan fungsi sekalipun
karena sejatinya ia tak akan pernah bisa terdefinisi
mungkin ada kata yang bisa mewakilinya,
sebentar, biar kucari kata yang tepat..
ah, tak juga kutemukan
sebuah kata yang dapat merepresentasikannya
atau mungkin sebuah melodi? sebaris not balok atau jajaran kunci A hingga kunci G?
ah, aku lupa. buta mataku membaca nada
sudahlah, lama-lama kurasa jemu juga
menemukan pengertiannya yang sebenarnya tak perlu kucari
karena,
ya, tak perlulah kata atau nada yang mewakili
cukup matamu yang melihat,
telingamu yang mendengar,
dan hatimu yang merasa
ketika kotak kayu di depanmu itu akhirnya terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar